Makita EA3200S Instruction Manual - page 38
38
3-5. Mengoperasikan
‑
Jangan bekerja sendirian. Seseorang lain harus ada
di dekat Anda untuk berjaga-jaga jika sampai terjadi
keadaan darurat (dalam jarak yang bisa dijangkau
dengan teriakan).
‑ Pastikan tidak ada anak‑anak atau orang lain di tempat
kerja. Perhatikan pula binatang yang ada di tempat kerja
(Gb. 8).
‑
Sebelum mulai bekerja, gergaji rantai harus
diperiksa kesempurnaan fungsinya dan keamanan
pengoperasiannya sesuai dengan yang ditentukan.
Periksalah khususnya fungsi rem rantai, ketepatan
pemasangan bilah pemandu, ketepatan penajaman
dan pengencangan rantai, kekencangan pemasangan
pelindung roda gerigi, kemudahan pengoperasian tuas
gas dan fungsi kunci tuas gas, kebersihan dan kering‑
tidaknya gagang gergaji, serta fungsi sakelar ON/OFF.
‑ Operasikan gergaji rantai hanya jika sudah dirakit
lengkap. Jangan sekali‑kali menggunakan gergaji rantai
bila belum dirakit lengkap.
‑ Sebelum menghidupkan gergaji rantai, pastikan bahwa
pijakan Anda aman.
‑ Hidupkan gergaji rantai hanya sesuai petunjuk dalam
petunjuk penggunaan ini
(Gb. 9). Cara menghidupkan
yang lain tidak boleh digunakan.
‑ Saat menghidupkan gergaji rantai, mesin harus tertopang
dengan baik dan ditahan dengan kuat. Bilah pemandu
dan rantai tidak boleh menyentuh benda apa pun.
‑
Saat bekerja dengan gergaji rantai, selalu pegang
mesin dengan kedua tangan. Pegang gagang belakang
dengan tangan kanan dan gagang bentuk‑pipa dengan
tangan kiri. Pegang gagang kuat‑kuat dengan ibu jari
menghadap ke jari‑jari Anda.
‑
PERHATIAN: Bila tuas gas dilepaskan, rantai akan
terus berputar selama beberapa saat (berputar bebas).
‑ Terus‑menerus pastikan bahwa Anda berdiri dengan
pijakan yang aman.
‑ Pegang gergaji rantai sedemikian sehingga Anda tidak
akan menghirup gas buangnya. Jangan bekerja dalam
ruang tertutup (bahaya keracunan).
‑
Matikan gergaji rantai dengan segera jika Anda
melihat adanya perubahan dalam perilaku
pengoperasiannya.
‑
Mesin harus dimatikan sebelum memeriksa
ketegangan rantai, mengencangkan rantai, mengganti
rantai, atau membereskan malfungsi (Gb. 10).
‑ Bila perangkat penggergaji menghantam batu, paku,
atau benda keras lainnya, matikan mesin segera dan
periksa perangkat penggergaji. Jika gergaji rantai terkena
gaya, seperti terkena benturan atau terjatuh, periksa
keseluruhan gergaji rantai untuk melihat apakah fungsinya
masih baik.
‑ Bila hendak berhenti bekerja atau meninggalkan tempat
kerja, matikan gergaji rantai
(Gb. 10) dan letakkan dengan
cara yang aman sehingga tidak membahayakan siapa
pun.
● Perawatan
● Pengisian bahan bakar
● Mengasah rantai
● Berhenti bekerja
● Pengangkutan
● Mematikan fungsi
PERHATIAN: Jangan meletakkan gergaji rantai
bertenaga mesin yang sangat panas di atas
rumput kering atau bahan mudah menyala lainnya.
Knalpotnya sangat panas (bahaya kebakaran).
‑
PERHATIAN: Oli yang menetes dari rantai atau
bilah pemandu setelah rantai gergaji dihentikan akan
mencemari tanah. Selalu gunakan alas yang sesuai.
3-6. Tendang-balik
‑ Saat bekerja dengan gergaji rantai, tendang‑balik yang
berbahaya dapat terjadi.
‑ Tendang‑balik terjadi bila bagian atas ujung bilah
pemandu secara tidak sengaja menyentuh kayu atau
benda keras lainnya
(Gb. 11).
‑ Ini menyebabkan gergaji terlempar ke belakang ke arah
pengguna dengan kekuatan besar dan tidak terkendali.
Risiko cedera!
Untuk mencegah tendang-balik, ikuti aturan-aturan
ini:
‑ Hanya orang yang terlatih‑khusus boleh melakukan
pemotongan benam, yaitu menembus batang pohon atau
kayu dengan ujung gergaji!
‑ Jangan sekali‑kali mengaplikasikan bagian ujung bilah
saat memulai penggergajian.
‑ Selalu perhatikan ujung bilah pemandu. Berhati‑hatilah
saat melanjutkan pemotongan yang sudah dimulai
sebelumnya.
‑ Saat memulai pemotongan, rantai harus sudah berjalan.
‑ Pastikan bahwa rantai selalu ditajamkan dengan benar.
Secara khusus, perhatikan tinggi pembatas kedalaman.
‑ Jangan sekali‑kali memotong beberapa cabang secara
bersamaan. Saat memotong cabang, pastikan tidak ada
cabang lain yang tersentuh.
‑ Saat memotong batang pohon secara melintang, awaslah
terhadap batang di sebelahnya.
3-7. Perilaku kerja/Metode kerja
‑ Gunakan gergaji rantai hanya ketika kondisi penerangan
dan pandangan baik. Awaslah terhadap tempat‑
tempat yang licin atau basah, dan es serta salju (risiko
terpeleset). Risiko terpeleset amat tinggi ketika bekerja
pada kayu yang baru dikupas kulitnya (dikuliti).
‑ Jangan sekali‑kali bekerja di atas permukaan yang tidak
stabil. Pastikan tidak ada halangan di tempat kerja, risiko
tersandung. Selalu pastikan bahwa Anda berdiri dengan
pijakan yang aman.
‑ Jangan sekali‑kali menggergaji pada ketinggian melebihi
bahu Anda
(Gb. 12).
‑ Jangan sekali‑kali menggergaji sambil berdiri di atas
tangga
(Gb. 12).
‑ Jangan sekali‑kali memanjat pohon untuk melakukan
penggergajian dengan gergaji rantai.
‑ Jangan bekerja dengan mencondongkan badan terlalu
jauh.
‑ Pandu gergaji rantai dengan cara yang baik sehingga
tidak ada anggota badan Anda yang berada dalam
jangkauan perpanjangan putaran gergaji
(Gb. 13).
‑ Gunakan gergaji rantai hanya untuk menggergaji kayu.
‑ Hindari menyentuh tanah dengan gergaji rantai pada saat
gergaji masih berjalan.
‑ Jangan sekali‑kali menggunakan gergaji rantai untuk
mengangkat atau membersihkan potongan‑potongan
kayu atau benda lain.
‑ Bersihkan benda asing seperti pasir, batu, dan paku, yang
ditemukan di tempat kerja. Benda asing dapat merusak
perangkat penggergaji dan dapat menyebabkan tendang‑
balik yang berbahaya.
‑ Bila menggergaji kayu yang telah dipotong, gunakan
penopang yang aman (penopang penggergajian,
Gb. 14).
Jangan memegangi/menstabilkan benda kerja dengan
kaki Anda, dan jangan biarkan orang lain memegangi atau
menstabilkannya.
‑ Kencangkan kayu bundar agar tidak berputar.
‑
Untuk menebang pohon atau melakukan pemotongan
melintang, bilah taji (Gb. 14, Z) harus ditancapkan
pada kayu yang akan dipotong.
‑ Sebelum melakukan
pemotongan melintang, tancapkan
bilah taji pada kayu, baru setelah itu kayu dapat dipotong
dengan rantai gergaji yang berputar. Untuk ini, gergaji
rantai diangkat pada gagang belakang dan dipandu